TUGAS REPORT
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Nama : Ari Hartono
NIM : 1206157
Jurusan : Pendidikan Sejarah
Kelas : 3B
Report : Komponen-komponen Kurikulum
Hari, Tanggal : Rabu, 1 September 2013
Komponen-komponen kurikulum terdiri dari empat bagian :
A. Tujuan Kurikulum
B. Isi atau Materi
C. Metode
D. evaluasi
A. Komponen tujuan kurikulum merupakan komponen pembentuk kurikulum yang berkaitan dengan hal-hal yang ingin dicapai atau hasil yang diharapkan dari kurikulum yang akan dijalankan.
Domain kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau berpikir seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Menurut bloom dalm bukunya yang berjudul taxonomy of educational objektives (1965) ada 6 tingkatan :
1. Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan mengingat kembali informasi yang sudah dipelajarinya (recall).
2. Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan untuk memahami suatu objek atau subjek pembelajaran.
3. Penerapan (application) adalah kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip, prosedur pada situasi tertentu.
4. Analisis adalah kemampuan menguraikan atau memecah suatu bahan pelajaran kedalam bagian2 atau unsur2 serta hubungan antar bagian bahan itu.
5. Sintesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian2 kedalam suatu keseluruhan yang bermakna seperti, merumuskan tema, rencana atau melihat hubungan abstrak dari berbagai informasi yang tersedia
6. Evaluasi adalah tujuan yang paling tinggi dalam domain kognitif tujuan ini berkenaan dengan kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu berdasarkan maksud atau kriteria tertentu.
Domain Afektif merupakan tujuan pendidikan yang berhubungan dengan sikap atau prilaku. Kasifikasinya sebagai berikut :
· Penerimaan
· Merespons
· Menghargai
· Mengorganisasi
· Karakterisasi nilai
Domain psikomorik merupakan tujuan pendidikan yang berhubungan dengan perkembangan pola pikir sesuai dengan pertumbuhan usia.
Klasifikasinya :
· Gerak refleks
· Keterampilan dasar
· Ketarmpilan perseptual
· Keterampilan fisik
· Gerakan keterampilan
· Komunikasi nondiskursif
Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi 4 yaitu:
a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Adalah tujuan yang paling bersifat umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan. Tujuan pendidikan ini dirumuskan dalam bentuk prilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang dirumuskan pemerintah dalam bentuk undang-undang. Di Indonesia tujuan pendidikan nasional dicantumkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 3.
b. Tujuan Institusional (TI)
Adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Tujuan ini didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan tertentu.
c. Tujuan Kurikuler (TK)
Adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan ini didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu di suatu lembaga pendidikan.
d. Tujuan Pembelajaran (TP)
Adalah bagian dari tujuan kurikuler, dan dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dan suatu bidang studi dalam satu kali pertemuan.
2. Komponen Isi atau Materi
Isi komponen merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh siswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang berhubunngan dnegan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa. Baik materi ataupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
3. Komponen Metode
Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum. Komponen ini merupakan komponen yang sangat penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Bagaimanapun bagus dan idealnya tujuan yang harus dicapai tanpa strategi yang tepat untuk mencapainya, maka tujuan itu tidak mungkin dapat di capai. Strategi meliputi rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Komponen Evaluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernah berakhir (Oliva, 1998). Proses tersebut meliputi perencanaan, implementasi, dan Evaluasi. Merujuk pada pendapat tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian mana yang perlu disempurnakan.
Daftar Pustaka :
Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI